Selamat Datang Titik Terendah
Selamat datang di Groobaag, sebuah blog dengan keyakinan dalam untuk berbagi informasi. Informasi yang disajikan dalam blog ini belum terstruktur, karena pada saat ini memang belum ada isinya. Adapun rencana juga masih mengalir. Jadi yang hanya karena gabut karena kondisi ekonomi internal maupun eksternal yang mengakibatkan terluangnya banyak waktu.
Waktu adalah uang sudah bukan lagi idiom yang pas buat pemilik blog ini. Bukan karena apa sebab waktu terbuang cuma-cuma dan uang juga sulit di dapatkan. Meski sudah bekerja sangat keras dengan lembur dan tak kenal waktu. Apa yang dicari menjadi gantinya yakni uang, seakan sama sekali tidak hubungannya dengan pekerjaan, waktu dan kerja keras. Koordinasi antara waktu dan uang semakin jauh dan berjalan sendiri-sendiri.
Tidak ada lagi sebuah harapan yang dapat digantungkan sepertinya. Hidup seperti mengalir semaunya, jarang sekali ada ide-ide menarik yang bisa ditelorkan. Ide menarik, bahkan ide yang tidak menarik sama sekali pun sudah sangat jauh muncul dari benak sang penulis.
Jadi mau apa lagi, membuat sebuah blog tanpa ada rencana. Sementara banyak sekali beban yang harus di tanggung. Memang semua seakan sudah tak ada hibungan dan koordinasi sama sekali. Namun bersyukur masih tidak ada keraguan sama sekali untuk menghadapi hidup dan kehidupan. Ada sesuatu di depan sana yang menunggu, selalu optimis betapapun sedang berada di titik terendah.
Titik terendah dengan titik terindah memang hanya berbeda satu huruf. Bisa jadi titik terendah ini adalah titik terindah yang harus dicari dimana letaknya, bagaimana menemukannya. Sebab Tuhan bersabda bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Sungguh kalimat yang luar biasa, sangat memotivasi untuk tidak mudah patah, bahkan jangan sampai patah. Jangan sampai mengabaikan kehidupan yang merupakan anugerah terindah untuk dijalani, dirasakan, dan disyukuri.
Hanya bersyukur dan bersyukur saja yang dapat dilakukan, dan memang hanya itulah yang perlu dan diinginkan sang Pencipta untuk mesyukuri segala keadaan, baik berada di titik terendah maupun pada keadaan-keadaan lainnya. Sungguh apa yang terjadi, perlu usaha untuk memaknai segala kejadian bahkan apa yang dihadapi. Tantangan yang sangat berat.
Tantangan yang berat di saat berada di titik terendah. Betatapun ringan beban yang dipikul ketika berada di titik terendah, akan terasa sangat berat. Bisa jadi hal ini bagi orang lain bukan beban yang harus dipikirkan. Namun siapa yang bisa mengatasinya. Komunikasi terhadap diri seakan ikut-ikutan berada dalam posisi yang tidak terkoordinasi.
Jadi apa masalahnya. Mungkin diperlukan semacam rehat sejenak, berdiam diri, mencoba berkomunikasi dengan diri sendiri. Memahami semua kekurangan diri, namun bagaimana, segala kekurangan seakan sudah menjadi settingan default. Sudah menjadi diri, diri sendiri yang penuh kekurangan, tidak sifat positif sama sekali. Bagaimana mau bangun dan berjuang?
Komentar
Posting Komentar